Sebagai desa pesisir yang dikenal dengan kekuatan adat dan sejarahnya yang kuat, Kusamba memiliki peran penting dalam pelestarian budaya Bali. Kini, desa ini juga menjadi bagian dari gerakan kemitraan lokal Toko Emas Semara, yang bertujuan membawa literasi investasi emas hingga ke lapisan masyarakat tradisional.
Melalui pertemuan hangat bersama perwakilan desa, Toko Emas Semara memperkenalkan perhiasan bukan hanya sebagai aksesori, tetapi juga sebagai aset bernilai tinggi yang bisa diwariskan dan menjadi bentuk simpanan jangka panjang.
Tujuan Kerja Sama:
- Mengedukasi masyarakat adat tentang emas sebagai bagian dari warisan dan investasi.
- Menjalin relasi baik antara Toko Emas Semara dan tokoh-tokoh adat lokal, khususnya dalam mendukung kegiatan keagamaan dan budaya.
- Membuka ruang kolaborasi dalam event desa, upacara adat, atau kegiatan sosial yang membutuhkan simbol kehormatan seperti emas.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai toko emas, tetapi sebagai mitra desa-desa adat untuk menjaga tradisi dan memperkuat masa depan bersama,” jelas tim marketing Semara.
Emas sebagai Warisan dan Simbol Kehormatan
Dalam budaya Bali, perhiasan memiliki makna mendalam, tidak hanya sekadar pelengkap pakaian. Emas seringkali menjadi simbol status, penghormatan, dan bentuk pengabdian dalam upacara keagamaan. Karena itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dan merawat aset emas.
SEMARA — Semoga Makin Rahayu.
Dari akar budaya, tumbuh emas untuk masa depan.




